Rupiah Rabu Sore Sedikit Berotot di Rp13.438

INILAHCOM, Jakarta-Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat tipis sebesar dua poin menjadi Rp13.438, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.440 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta, Rabu (4/1/2016) mengatakan bahwa pergerakan rupiah berada dalam kisaran sempit menjelang rilis notulensi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini.

“Pasar menanti kebijakan The Fed terkai suku bunga di bawah pemerintahan baru di Amerika Serikat,” ucapnya.

Ia mengemukakan bahwa The Fed yang memberi sinyal untuk menaikan suku bunga acuannya pada tahun 2017 ini sebanyak tiga kali turut membuat investor menahan transaksinya secara agresif di pasar negara berkembang.

“Diharapkan, fundamental ekonomi domesti yang cukup terjaga pertumbuhannya dapat memberi kepercayaan kepada investor terhadap aset berdenominasi rupiah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa harga minyak mentah dunia yang masih stabil di atas level 50 dolar AS turut menjadi salah satu faktor yang menjaga fluktuasi mata uang domestik di pasar valas.

Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude pada Rabu (4/1) sore bergerak menguat 0,96 persen menjadi ke posisi 52,83 dolar AS per barel dan Brent crude naik 0,85 persen ke level 55,94 dolar AS per barel.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.478 dibandingkan Selasa (3/1) Rp13.485. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*