Rupiah Rabu Sore Melandai ke Posisi Rp13.351

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (1/3/2017)) sore bergerak melemah sebesar 13 poin menjadi Rp13.351, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.338 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova di Jakarta, Rabu (1/3/2017) mengatakan bahwa kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate) dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Maret ini.

“Fluktuasi mata uang rupiah terpengaruh oleh sentimen dari eksternal, terutama dari Amerika Serikat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai tarif dasar listrik (TDL) kepada pelanggan 900 volt ampere (VA) bisa membuat daya beli masyarakat menurun, yang akhirnya dapat membuat pertumbuhan ekonmi melambat.

“Namun diharapkan, harga komoditas yang masih berada dalam tren penguatan dapat menjaga fiskal negara sehingga kondisi perekonomian nasional stabil,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, laju inflasi yang relatif masih terkendali juga diharapkan direspon positif pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Februari 2017 mencapai 0,23 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Februari 2017 telah mencapai 1,21 persen dengan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) tercatat sebesar 3,83 persen.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa di tengah sentimen eksternal yang cukup mendukung dolar AS, dijadikan alasan oleh sebagian pelaku pasar uang di dalam negeri untuk melepas aset berdenominasi rupiah.

Di sisi lain, lanjut dia, indeks manufaktur Indonesia Februari 2017 yang kembali turun di bawah 50, menambah sentimen negatif bagi fluktuasi mata uang domestik.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.361 dibandingkan Selasa (28/2) tercatat Rp13.347. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*