Rupiah Rabu Siang Semakin Tertekan Hasil Pilpres AS

Pergerakan rupiah Rabu (9/11) hingga perdagangan sesi siang di pasar spot masih menunjukkan pergerakan negatif dan semakin melemah dari awal perdagangan yang dibuka kuat. Kali ini rupiah melemah bersamaan dengan posisi dollar AS di pasar dunia yang tertekan hasil pemilihan Presiden AS sementara. Para pelaku pasar lebih memilih memperdagangkan aset safe haven seperti emas.

Lemahnya rupiah  hingga siang ini  membuat arus modal asing keluar bursa lebih banyak dibandingkan  arus masuknya sehingga tercetak net sell asing  sebesar Rp258  miliar lebih.  Tekanan jual yang dilakukan  investor asing tersebut  ikut menekan IHSG yang sedang anjlok 2%.

Lihat: IHSG 9 November Sesi Merosot 2 Persen Setelah Keunggulan Sementara Trump

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,72% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13178/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13055/US$. Untuk  kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini   diperkuat dari perdagangan sebelumnya.

Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia  lebih kuat di 13084 dari perdagangan sebelumnya  di 13090, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat  ke 13149 dari  perdagangan sebelumnya 13155.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat tapi terbatas pada akhir perdagangan  sekalipun  dollar AS sedang bergerak kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support  13275 dan  resistance di 13030.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*