Rupiah Rabu pagi melemah menjadi Rp12.110

Rupiah Rabu pagi melemah menjadi Rp12.110
Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 23 poin menjadi Rp12.110 dibanding sebelumnya di posisi Rp12.087 per dolar AS.

Kepala Riset monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pergerakan rupiah masih dibayangi oleh stimulus keuangan the Fed.

“Pasar menanti hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tanggal 28-29 Januari mendatang. Pengurangan likuiditas the Fed, akan berdampak besar pada negara berkembang,” kata dia.

Ia mengharapkan, lembaga dana moneter internasional (IMF) yang merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2014 menjadi 3,7 persen, naik 0,1 persen dari proyeksi sebelumnya dapat menjadi sentimen positif bagi negara berkembang.

Di sisi lain, lanjut dia, pelemahan rupiah sedikit terbatas karena diimbangi dengan kabar aksi bank China yang menginjeksi tambahan likuiditas pada sistem keuangan China dan kenaikan realisasi investasi dalam negeri.

Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan fundamental perekonomian Indonesia diharapkan sesuai dengan proyeksi sehingga tidak mengganggu pasar keuangan.

“Saat ini, volatilitas rupiah cenderung masih stabil, fundamental perekonomian Indonesia juga masih kondusif,” ujarnya.

Ia menambahkan cadangan devisa Indonesia yang terus meningkat dan adanya optimisme kenaikan pada ke depannya menjadi salah satu sentimen positif.


Sumber: http://www.antaranews.com/rss/ekonomi-bursa

Speak Your Mind

*

*