Rupiah Rabu Pagi Ikutan Dollar Melemah Oleh Hasil Pilpres AS

Rupiah  awal perdagangan  hari Rabu (9/11) dibuka dengan penguatan lawan dollar AS, namun dengan gejolak yang terjadi pada pasar keuangan global pasca penghitungan sementara pemilihan Presiden AS yang baru saja berlangsung. BI sendiri kuatkan kurs referensinya dari perdagangan sebelumnya sedangkan dollar AS di pasar spot sedang terpukul kuat.

Lihat: Donald Trump Unggul Sementara Atas Hillary Clinton Dalam Pemilihan Presiden AS

Kondisi kekuatan rupiah yang terpangkas  ini  membuat arus modal asing keluar bursa lebih banyak dibandingkan  arus masuknya sehingga tercetak net sell asing  sebesar Rp76  miliar lebih.  Tekanan jual yang dilakukan  investor asing tersebut  turut  menekan IHSG yang sedang turun  1,9%.

Lihat: IHSG 9 November Bergerak Lemah Dengan Hasil Ketat Pemilihan Presiden AS

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,66% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13170/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13055/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi sedikit lebih kuat  di 13084 dari perdagangan sebelumnya  di 13090.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat  pada akhir perdagangan  sekalipun    dollar AS masih terus rally, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13201 dan  resistance di 13035.

H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*