Kondisi ini sebenarnya memberikan dampak positif terhadap kalangan dunia usaha. Karena setidaknya pengusaha bisa berhati-hati dalam pengelolaan utang, khususnya utang dalam valuta asing.
“Situasi rupiah penuh dengan volatilitas dan pebisnis harus bisa mengamankan diri sendiri,” kata David Sumual, Ekonom PT Bank BCA Tbk dalam diskusi terkait rupiah di Kopitiam, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2015)
Sebab menurutnya, seiring dengan pelemahan rupiah, utang dengan bentuk valas pasti juga akan melonjak tinggi. Akan semakin berat untuk perusahaan yang memiliki pendapatan dalam mata uang rupiah.
“Rupiah melemah, nanti utang pasti akan tambah banyak,” ujarnya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengusaha agar terhindar dari risiko tersebut. Salah satunya menggunakan skema lindung nilai atau hedging.
“Bila tidak berhati-hati perusahaan bisa semakin terpuruk karena biaya cicilan utang atau saat utang jatuh tempo semakin besar,” terangnya.Next
(mkl/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind