Rupiah menguat menjadi Rp11.674 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, menguat menjadi Rp11.674 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan euforia menjelang berlangsungnya pemilu presiden Indonesia pada 9 Juli, memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Investor sepertinya cukup yakin bahwa pemilu presiden dapat berjalan lancar, ujarnya.

“Kendati demikian, investor kemungkinan juga akan tetap waspada menanti hasil pemilu presiden pada 9 Juli 2014,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar uang juga sedang menunggu kebijakan moneter dari Bank Indonesia pada 10 Juli mendatang terkait suku bunga acuan (BI rate).

Ia menambahkan pelaku pasar juga menanti publikasi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini. Jika the Fed memberi sinyal kenaikan suku bunga lebih cepat maka dapat meningkatkan daya tarik dolar AS.

“Tentu saja kondisi itu akan kembali membebani kinerja rupiah untuk meningkat lebih lanjut,” katanya.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan data neraca perdagangan Indonesia masih menjadi sentimen positif di dalam negeri, kondisi itu menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berlanjut.

“Diharapkan sentimen positif dapat terjaga dan mata uang rupiah bergerak sesuai dengan fundamental ekonomi,” katanya.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin ini (7/7), tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp11.787 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.887 per dolar AS.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*