Rupiah menguat menjadi Rp11.506 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi naik 19 poin dari posisi terakhir pekan lalu menjadi Rp11.506 per dolar AS.

“Rupiah kembali menguat masih mendapat sentimen dari data neraca perdagangan Indonesia periode Maret yang surplus serta April yang mencatatkan deflasi,” kata pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Rully Nova.

Kendati demikian, menurut dia, rupiah cenderung bergerak pada kisaran sempit seiring dengan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) melanjutkan stimulus keuangannya.

“Aksi The Fed itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi AS yang mulai meningkat sehingga pengurangan stimulus dapat berakhir pada Desember 2014 mendatang,” katanya.

Ia mengemukakan data peningkatan pembayaran upah Amerika Serikat pada April 2014 meningkat dan penurunan tingkat pengangguran Amerika Serikat dapat mendorong penguatan nilai tukar rupiah.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, pernyataan Bank Dunia yang menanggapi positif pengelolaan risiko Indonesia masih menjadi pendorong apresiasi rupiah.

“Pada pekan ini, diharapkan juga data produk domestik bruto Indonesia yang akan diumumkan Senin ini dinilai positif oleh pelaku pasar keuangan sehingga dapat membuat rupiah mampu mempertahankan penguatannya,” kata dia.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*