Rupiah Menguat ke Rp13.035 Kamis Sore

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (19/3/2015) sore, bergerak menguat sebesar 120 poin menjadi Rp13.035 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.155 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa meredanya ekspektasi kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate) menjadi salah satu faktor penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS.

“Ekspektasi pasar berubah ketika the Fed menyatakan belum akan menaikan suku bunganya dalam waktu dekat menyusul data ekonomi AS yang masih bervariasi,” katanya.

Pernyataan the Fed itu, menurut dia, mendorong investor kembali masuk ke pasar negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Indonesia masih dinilai atraktif dalam memberikan imbal hasil investasi.

Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah yang tetap fokus mendorong pertumbuhan ekonomi domestik menambah akumulasi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah. Pemerintah akan menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan dan jasa yang dominan menyumbang defisit neraca transaksi berjalan.

“Secara fundamental, membaiknya kinerja neraca perdagangan Indonesia akan menopang rupiah,” katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa penguatan rupiah saat ini diperkirakan hanya bersifat sementara. Lambat laun the Fed juga akan menaikan suku bunganya menyusul perbaikan ekonomi AS yang masih dalam jalur perbaikan.

“Diharapkan, Bank Indonesia tetap berada di pasar untuk menjaga fluktuasinya, karena sewaktu-waktu sentimen pembalikan arah rupiah dapat terjadi,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (19/3) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.008 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (18/3) di posisi Rp13.164 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*