Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.296 / USD

shadow

idx190

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, menguat sebesar 17 poin menjadi Rp 11.296 dibanding sebelumnya Rp 11.313 per dolar AS.  Kurs  rupiah kembali positif terhadap dolar AS masih memfaktorkan data inflasi yang stabil serta neraca perdagangan Indonesia yang mengalami tren surplus.

Angka inflasi Maret yang sebesar 0,08% itu cukup rendah dibandingkan bulan sebelumnya, kondisi itu merupakan gambaran keberhasilan dari kebijakan pemerintah yang diterapkan sejak tahun 2013 lalu dan awal tahun ini.  Meski demikian,  penguatan nilai tukar rupiah cenderung terbatas menyusul proyeksi Asian Development Bank (ADB) terhadap ekonomi Indonesia akan sedikit terkoreksi pada tahun 2014.

Selain itu,  ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi tipis menjadi 5,7% di tahun 2014. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) sudah lebih dahulu menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik menjadi antara 5,5-5,9% untuk tahun ini.  Penguatan mata uang rupiah dipengaruhi oleh spekulasi pelaku pasar terhadap hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 nanti akan sesuai harapan.

Pasar keuangan dan Pemilu korelasinya cukup dekat karena dapat mempengaruhi arah investasi ke depannya. Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu ini (2/4), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.303 dibanding sebelumnya (1/3) di posisi Rp 11.271 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*