Rupiah Melemah ke Posisi Rp  12.128 / USD


shadow

Financeroll  – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (19/11) sore, melemah tipis sebesar tiga poin menjadi Rp 12.128 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.125 per dolar AS.  Penguatan rupiah tertahan seiring dengan investor yang sedang menantikan hasil pertemuan pejabat bank sentral AS (the Fed) pada pekan ini.

Pelaku pasar  bersikap waspada menanti publikasi pertemuan Federal Reserve yang akan dirilis pada Kamis besok (20/11) waktu setempat. Pertemuan itu dapat memberikan petunjuk bagi investor menentukan investasinya ke depannya.  Euforia kenaikan harga BBM subsidi juga menjadi salah satu penahan depresiasi mata uang rupiah sehingga fluktuasinya masih dalam kisaran yang stabil.

Setelah kenaikan BBM, fundamental ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, situasi meningkatkan harapan akan lebih cepatnya perbaikan defisit transaksi berjalan Indonesia.   Selain itu,   keputusan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 7,75%, membuat aset keuangan Indonesia akan terlihat lebih menarik bagi investor asing.

Dinaikkannya harga BBM subsidi itu diharapkan dapat membuka ruang fiskal Indonesia untuk mendorong pembangunan infrastruktur.  Membaiknya infrastruktur, juga akan menjadi daya tarik investor untuk menempatkan dananya ke Indonesia.  Sebaliknya pada kurs tengah BI, mata uang lokal ini bergerak menguat menjadi Rp 12.124 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.146 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*