Rupiah Loyo, BEI tak Khawatir Investor Kabur

INILAHCOM, Jakarta-Nilai tukar rupiah mulai tergerus yang menandakan dolar kian menguat. Penguatan dolar ini berdampak ke imbal hasil investasi di pasar modal.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis, 24 November 2016 pagi bergerak melemah sebesar delapan poin menjadi Rp13.498, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.490 per dolar AS.

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan, dampak berkurangnya imbal hasil merupakan konsekwensi dari efek dolar menguat. Ia tidak akan ambil pusing tentang hal ini karena ia yakin investor punya kepercayaan di Indonesia.

“Penguatan rupiah terhadap dolar AS bisa berdampak terhadap penurunan return,” ujar dia di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Ia menyakini meskipun akan terjadi penurunan return investasi, bagi investor asing sepanjang penurunan tersebut masih dapat ditolerir tentunya ini tidak akan menyebabkan investor asing melepaskan investasinya di Indonesia.

Diketahui, Performa dari saham berbasis syariah memberikan kinerja pertumbuhan melebihi IHSG. Return saham syariah secara year to date 18%. Sedangkan IHSG pertumbuhan 13% dan performa saham syariah jauh lebih kuat.

“Dan dengan demikian tidak akan menyebabkan terjadinya penurunan harga saham sebagai akibat keluarnya investor asing,” ucap dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*