Rupiah Lincah, Menkeu: Dijaga BI Kok, Tenang Saja

Jakarta -Nilai tukar rupiah bergerak lincah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir. Seketika menguat drastis, namun dalam waktu singkat, rupiah tiba-tiba kembali melemah.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai pergerakan rupiah memang mengikuti kebanyakan mata uang di dunia. Di mana bergerak fluktuatif pada rentang yang cukup lebar.

“Ya sekarang semua mata uang pergerakan dunia saja,” ungkap Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Volatilitas rupiah masih di bawah 12% atau lebih baik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Seperti mata uang Turki, Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia yang berada di atas 16%.

Ini tak lain merupakan dampak dari pengaruh global, seperti perkembangan ekonomi China, kebijakan moneter dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, dna penurunan harga komoditas.

Bambang menilai pergerakan rupiah masih dalam batas aman. Ia meyakini, Bank Indonesia (BI) mampu menjaga stabilitas nilai tukar.

“Dijaga sama BI kok, tenang saja,” imbuhnya.

Beberapa hari lalu, dolar AS memang bergerak dalam rentang yang cukup lebar. Dolar AS bergerak di rentang Rp 13.400 sampai Rp 13.800. Rupiah masih juga terdepresiasi sebesar 7% sejak awal tahun ini.

(mkl/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*