Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS sebesar 0,63% atau 86,07 menjadi 13.657,63. Sementara terhadap dolar Australia melemah 1,83% atau 177,54 poin menjadiā€ˇ 9.895,73.
“Rupiah di November masih melemah terhadap dolar AS dan dolar Australia dibandingkan terhadap Oktober,” ungkapnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/12/2015)
Sementara terhadap yen, rupiah menguat 0,62% atau 0,69 poin menjadi 111,37 dan terhadap euro menguat 2,59% atau 387,07 poin menjadi 14.584,78.
Level tertinggi untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah di Kalimantan Utara, dengan Rp 13.348/US$ dan level terendah ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Rp 13.740.
“Kalau apresiasi terbesar terhadap dolar AS itu paling besar di Kaltara dengan 2,78%, namun depresiasi terbesar ada di Sulawesi Tenggara dengan 3,88%,” ujarnya.
(mkl/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind