Rupiah Kamis Sore Melemah Menjadi Rp13.445

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (23/7/2015) sore bergerak melemah sebesar 75 poin menjadi Rp13.445 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.370 per dolar AS.

“Situasi internal cukup mempengaruhi mata uang rupiah sehingga kembali mengalami koreksi menembus level Rp14.000 per dolar AS,” ujar Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong di Jakarta, Kamis (23/7/2015).

Menurut dia, salah satu faktor yang menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yakni belum maksimalnya belanja modal pemerintah selama semester pertama tahun ini. Diharapkan penyerapan anggaran belanja modal pemerintah yang sedianya untuk pembangunan infrastruktur dapat lebih baik pada kuartal III ini.

“Membaiknya infrastruktur di dalam negeri dapat mendorong konsumsi dan investasi tumbuh sehingga menunjang perekonomian ke depannya,” katanya.

Ia menambahkan isu wacana perombakan Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akhir-akhir ini dihembuskan ke publik cukup mempengaruhi persepsi pasar.

Dari eksternal, lanjut dia, perekonomian Tiongkok yang masih belum stabil menambah pengaruh negatif bagi perekonomian negara kawasan, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu mitra dagang utama.

Selain itu, ia menambahkan, belum adanya kepastian waktu mengenai kebijakan bank sentral Amerika Serikat untuk menaikan suku bunga acuannya membuat investor menahan investasi ke dalam produk dengan mata uang berisiko.

“Instrumen investasi rupiah dinilai berisiko jika the Fed menaikan suku bunganya,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (23/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.394 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.368 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*