INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (5/5/2017) sore, bergerak melemah sebesar 18 poin menjadi Rp13.346, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.328 per dolar AS.
“Sentimen eksternal menjadi faktor yang menekan mata uang rupiah, di tengah data ekonomi Indonesia yang tercatat tumbuh,” ujar pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Menurut Rully Nova, sentimen mengenai geopolitik di semenanjung Korea yang masih memanas serta harga komoditas minyak yang kembali bergerak di baah level 50 dolar AS per barel juga turut membuat pergerakan mata uang domestik kembali melanjutkan pelemahan.
Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude pada Jumat (5/5) sore berada di posisi 45,61 dolar AS per barel, dan Brent crude di level 48,66 dolar AS per barel.
Kendati demikian, menurut dia, sentimen dari dalam negeri mengenai ekonomi triwulan I 2017 yang mengalami pertumbuhan dapat membuka peluang bagi rupiah untk kembali terapresiasi ke depannya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan I-2017 tumbuh sebesar 5,01 persen, atau tumbuh lebih baik secara tahunan (yoy) dari triwulan I-2016 yang tumbuh 4,92 persen dan secara triwulanan (qtq) dari triwulan IV-2016 yang tumbuh 4,94 persen.
Sementara itu, analis Monex Investindo Futures, Putu Agus mengatakan bahwa penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan probabilitas kenaikan suku bunga AS pada bulan Juni mendatang sebesar 78 persen.
Di sisi lain, Putu Agus menambahkan bahwa data tenaga kerja AS yang sedianya akan segera dumumkan yang diproyeksikan meningkat turut mendorong dolar AS mengalami apresiasi. Jika data itu sesuai dengan estimasi pasar maka peluang dolar AS melanjutkan penguatan cukup terbuka.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.339 dibandingkan hari sebelumnya (Kamis, 4/5) Rp13.330 per dolar AS. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind