Rupiah Jumat Pagi Tertekan ke 13400 Meski Dollar Sedang Profit Taking

Masuki perdagangan akhir pekan hari Jumat (16/12), rupiah kembali lanjutkan pelemahannya sekalipun posisi dollar AS sedang tertekan di pasar spot terhadap rival-rival utamanya. Pelemahan rupiah terjadi masih ditekan oleh sentimen kenaikan Fed rate yang membuat dana asing keluar cukup besar dari tanah air.

Lihat: Dollar AS Sesi Asia Konsolidasi Turun Dari Puncak 13 Tahun Terbaru

Lemahnya rupiah pagi ini berdampak buruk pada  bursa saham dengan membuat  arus keluar  modal investor asing  bertambah melebihi arus masuknya hingga tercetak net sell  sebesar Rp500 miliar lebih.  Tekanan jual  investor asing tersebut  ikut menekan   IHSG yang sedang turun  0,1%.

Lihat: IHSG 16 Desember Dibuka Positif Terdukung Penguatan Wall Street dan Ekspor Indonesia

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13415/US$ setelah  dibuka lemah pada level Rp13420/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi  lebih lemah di 13426  dari perdagangan sebelumnya  di 13367.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi lemah pada akhir perdagangan  oleh kuatnya dollar AS menekan kurs emerging market, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13470 dan  resistance di 13380.

H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*