Rupiah Jumat Pagi Menghijau ke Rp13.504

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (2/12/2016) pagi, bergerak menguat sebesar 34 poin menjadi Rp13.504, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.538 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat (2/12/2016) mengatakan bahwa mata uang rupiah menguat di tengah fokus pelaku pasar terhadap aksi damai doa bersama. Diharapkan kegiatan itu berlangsung kondusif sehingga menjaga fluktuasi mata uang donmestik.

“Situasi yang kondusif bisa menambah sentimen positif pada rupiah walaupun kekhawatiran mungkin masih ada di sebagian pelaku pasar,” kata Rangga Cipta.

Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang stabil di level psikologis 50 dolar AS turut mendukung penguatan mata uang rupiah. Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude p Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 53,64 dolar AS per barel.

Dari eksternal, lanjut dia, kekhawatiran pasar terhadap hasil referendum Italia pada hari Minggu mendatang yang berhasil mendorong naik imbal hasil obligasi pemerintahnya ke atas dua persen, juga turut membuat negatif dolar AS.

Sementara itu,pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa laju inflasi November 2016 yang masih terjaga di level rendah juga turut menjadi sentimen positif bagi mata uang domestik.

“Inflasi yang stabil merupakan salah satu gambaran keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan kebijakan-kebijakannya yang telah dikeluarkan,” kata Rully Nova.

Badan pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada November 2016 mencapai 0,47 persen, inflasi Januari-November 2016 mencapai 2,59 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,58 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*