Mengawali perdagangan pasar valas hari terakhir pekan ini (2/12) rupiah dibuka lebih kuat dan tinggi dari perdagangan sebelumnya, mengambil tumpuan kuat dari momentum anjloknya dollar AS terhadap banyak mata uang dunia.
Sekalipun rupiah sedang menguat namun di awal perdagangan bursa saham arus masuk modal asing lebih sedikit dari arus keluarnya hingga tercetak net sell sebesar Rp42 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut memangkas IHSG yang dari awal sudah dibuka kuat signfikan.
Lihat: IHSG 2 Desember Dibuka Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,35% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13517/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13524/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13582 dari perdagangan sebelumnya di 13563.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh lemahnya fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13550 dan resistance di 13480.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind