Rupiah Jumat Pagi Bergerak Merah Tipis

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak melemah tipis sebesar dua poin menjadi Rp13.330, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.328 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat (5/5/2017) mengatakan bahwa harga komoditas di pasar global yang melemah menjadi salah satu faktor yang menahan laju rupiah untuk bergerak di area positif.

“Harga minyak anjlok menyusul potensi persediaan minyak global yang bertambah,” kata Rangga Cipta.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Jumat (5/5) pagi melemah 0,33 persen menjadi 45,37 dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 0,29 persen menjadi 48,24 dolar AS per barel.

Ia menambahkan bahwa data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama 2017 yang sedang ditunggu pelaku pasar pada hari ini (5/5), diharapkan mencatatkan perbaikan. Perkiraan pasar terhadap PDB Indonesia akan membaik ke level 4,97 persen pada kuartal pertama 2017, lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 4,94 persen.

“Rupiah akan berpeluang menguat merespon perekonomian Indonesia yang membaik,” katanya.

Sementara itu,analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa adanya pemberitaan positif terkait membaiknya industri manufaktur dalam negeri yang memberi kontribusi sebesar 25 persen terhadap ekonomi nasional, tampaknya akan menopang laju mata uang rupiah ke depannya.

Di sisi lain, lanjut Reza, pengumuman Bank Sentral AS atau The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya juga akan turut membuat fluktuasi mata uang di kawasan Asia menjadi stabil. Imbasnya, rupiah membuka peluang untuk terapresiasi. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*