Rupiah Ditutup Menguat ke Posisi Rp 11.390 / USD

Rupiah Ditutup Menguat ke Posisi Rp 11.390 / USDFinanceroll – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, pada Selasa (11/3) ditutup melemah 30 poin (0,26%) ke posisi  Rp 11.390-11.400 dari posisi kemarin Rp 11.360-11.370.

Tekanan pada rupiah hari  ini merupakan konsolidasi. Selain itu, rupiah juga dilanda profit taking setelah penguatan tajam sebelumnya.  Pasar menanti kepastian proyeksi defisit current account, inflasi dan ekonomi secara keseluruhan.  Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya Rp 11.410 dengan level terkuat Rp 11.340 dari posisi pembukaan Rp 11.360 per dolar AS.

Kepastian proyeksi tersebut mungkin akan didapatkan petunjuknya dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia sehingga pergerakan masih terjebak dalam kisaran trading yang cukup sempit.  Pengumuman BI rate akan diikuti pernyataan dari BI yang akan disimak oleh pasar apakah ada opitmisme terkait perbaikan kondisi defisit dan inflasi atau tidak.

Semalam juga, pasar tidak mendapatkan data ekonomi yang penting dari AS. Sementara itu, tadi pagi laporan rapat moneter Bank of Japan (BoJ) belum menunjukkan adanya penambahan stimulus alias tidak ada perubahan arah moneter.  Karena itu, secara keseluruhan rupiah masih bergerak sideways.  Apalagi, euro mengalami pelemahan setelah neraca perdagangan Jerman dilaporkan lebih lemah dibandingkan ekspektasi.

Jika dikombinasikan dengan laporan neraca perdagangan China akhir pekan lalu yang buruk, defisit Jerman menunjukkan perlambatan prospek permintaan ekspor dari Indonesia.  Kondisi ini memberikan alasan untuk profit taking pada rupiah setelah menguat. Optimisme defisit tidak sebaik estimasi sebelumnya.

Akhirnya,  rupiah melemah meski dolar AS juga melemah terhadap mayoritas mata uang utama tapi menguat terhadap euro.  Indeks dolar AS melemah ke 78,87 dari sebelumnya 79,73.  Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level USD 1,3847 dari sebelumnya USD 1,3877 per euro. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*