Rupiah Diprediksi Masih Akan Tertekan di Titik Ini

Kamis, 22 Oktober 2015 | 09:25 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta – Laju pergerakan rupiah pada Kamis, 22 Oktober 2015, diperkirakan kembali mengalami pelemahan. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan sehari sebelumnya. Pelemahan laju harga minyak mentah dunia berimbas pada pergerakan rupiah.

“Ekspektasi meningkatnya supply minyak mentah dunia memberikan semangat bagi laju dolar Amerika Serikat untuk dapat menguat, dan rupiah pun terkena imbas negatifnya,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Oktober 2015.

Pada perdagangan Rabu kemarin, kurs rupiah terkoreksi 165,7 poin (1,23 persen) menjadi 13.683 per dolar. Reza menjelaskan, pelemahan harga minyak mentah dunia yang berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas memberikan amunisi bagi dolar Amerika Serikat untuk dapat bergerak menguat. Kondisi ini pun berimbas pada pelemahan sejumlah mata uang.

“Pelemahan laju rupiah kami melihatnya masih dapat berpotensi kembali terjadi seiring masih bertahannya tren penguatan indeks USD/IDR,” ucap Reza. Namun, ujar Reza, laju rupiah akan menguji sentimen dari dirilisnya paket kebijakan ekonomi.

Reza menargetkan laju rupiah hari ini berada di bawah target support 13.650. “Tetap cermati sentimen yang akan muncul.”

MAYA AYU PUSPITASARI


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*