Rupiah Diperkirakan Bergerak di Kisaran Rp 11.620-11.658 per USD

Financeroll– Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) nampaknya tetap berlanjut pada awal Maret 2014. Meski demikian, masih ada sentimen negatif  yang membayangi. Laju nilai tukar rupiah berbalik menguat mengikuti apresiasi yang terjadi di lantai bursa.

Di sisi lain, juga beredar penilaian negatif dimana neraca perdagangan Januari akan mengalami penurunan.  Akan tetapi, karena nilai dolar AS sedang melemah dibayangi laju apresiasi euro dan yen Jepang maka rupiah pun memanfaatkannya dengan melaju positif.  Dengan demikian rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 11.620-11.658    per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI).  Kurs rupiah melewati level support Rp 11.654 per USD.

Penguatan kurs rupiah beberapa hari terakhir, diperkirakan tengah  menuju ekuilibrium baru seperti sering diujarkan petinggi BI. Pekan lalu, rupiah di pasar spot, Jakarta, bergerak pada kisaran Rp 11.600-11.700 per dolar. Kalangan analis memperkirakan, tahun ini, rupiah — yang pada akhir tahun lalu dan awal Januari 2014 pernah menembus Rp 12.500 per dolar AS — bakal bergerak ke level Rp 11.100-11.500 per dolar AS.

Ketika rupiah berada pada level di atas Rp 12.000 per dolar AS, para analis menilai kondisi itu mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Bank Indonesia (BI) ketika itu pun mengakui bahwa kurs yang bertahan pada level tertentu dalam waktu lama, lebih dari tiga bulan, mencerminkan kondisi fundamental ekonomi. Pelemahan rupiah sudah terjadi konsisten sejak Juni 2013. [geng]