Rupiah bergerak melemah menjadi Rp11.800 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa ,bergerak melemah sebesar menjadi Rp11.800, turun 22 poin dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.778 per dolar AS.

“Dolar AS kembali menguat terhadap mata uang utama dunia termasuk rupiah ditopang oleh penguatan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat pada tenor 10 tahun,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

“Meningkatnya yield obligasi AS itu mencerminkan optimisme investor terhadap outlook perekonomian AS,” ujarnya.

Sementara itu dari dalam negeri, lanjut dia, kondisi politik di Indonesia menjelang pemilu presiden yang cukup kondusif, belum mampu mengangkat mata uang domestik hal itu dikarenakan pelaku pasar masih mengantisipasi arah kepemimpinan calon presiden ke depannya.

“Investor masih terlihat waspada hingga berlangsungnya pemilu presiden pada 9 Juli mendatang. Dalam survei, capres-cawapres masih terlihat seimbang,” katanya.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (10/6), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp11.806 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.790 per dolar AS.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*