Rupiah bergerak ke posisi Rp11.570 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak turun delapan poin ke posisi Rp11.570 per dolar AS dibandingkan posisi terakhir sebelumnya Rp11.562 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah kembali melemah setelah Bank Indonesia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik menjadi 5,1-5,5 persen,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada.

Ia menambahkan pemangkasan proyeksi ekonomi domestik dari 5,5-5,9 persen sebelumnya menandakan bahwa inflasi diperkirakan masih tinggi.

Di sisi lain, lanjut dia, kebijakan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate di level 7,5 persen juga belum berdampak pada pergerakan rupiah.

“Tetapnya BI Rate belum mampu menguatkan mata uang rupiah terhadap dolar AS. Umumnya, laju mata uang akan cenderung melemah terutama jika pelaku pasar tidak melihat adanya perubahan,” katanya.

Sementara Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan beberapa sentimen yang menahan pergerakan rupiah berada di area positif berkaitan dengan kondisi politik di Indonesia serta konflik di Ukraina.

Ia mengatakan pelaku pasar uang cenderung menunggu hasil rekapitulasi Pemilu Legislatif Komisi Pemilihan Umum dan calon-calon presiden yang akan mengikuti pemilihan umum.

Selain itu konflik berkepanjangan di Ukraina akan membuat para investor global kurang berminat masuk ke pasar.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*