Rupiah Bayangi IHSG, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi bakal dibayangi dengan pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah dalam 5.425-5.475. Inilah rekomendasi tujuh saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, perdagangan saham kemarin didominasi aksi ambil untung pemodal menyusul minimnya insentif positif di tengah harga saham sektoral yang sudah relatif tinggi. “Apalagi, pelemahan rupiah atas dolar AS yang mendekati 13.000 per dolar AS,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

IHSG ditutup terkoreksi 26,560 poin (0,48%) di 5.448,059. “Koreksi IHSG kemarin terutama dipicu aksi jual di sejumlah saham unggulan terutama yang bergerak di sektor infrastruktur dan aneka industri,” ujarnya.

Sedangkan aksi beli lebih banyak menyasar saham lapis dua terutama yang bergerak di sektor konsumsi. “Sementara pasar saham global bergerak bervariasi. Pasar saham di Zona Euro ditutup di teritori positif. Indeks Eurostoxx naik 0,97%,” papar dia. Penguatan ini, lanjut David, mengantisipasi pertemuan ECB Kamis pekan ini.

Sedangkan di Wall Street, indeks DJIA dan S&P kembali melanjutkan koreksi untuk dua sesi perdagangan berturut-turut. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,58% dan 0,44% tutup di 18.096,90 dan 2.098,53.

Koreksi ini lebih pada aksi ambil untung lanjutan menyusul angka tenaga kerja sektor swasta yang tumbuh melambat Februari lalu. Berdasarkan data ADP Private Payrolls, penambahan angkatan kerja Februari sebanyak 212 ribu lebih kecil dari Januari yang mencapai 250 ribu. Data ADP Payrolls sebagai indikasi awal data tenaga kerja AS yang akan keluar akhir pekan ini.

Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di AS menguat 2,6% di US$51,82 per barel setelah The Fed, mengutip beige book report, menyatakan aktivitas ekonomi di banyak kawasan di AS dan sektor industri menunjukkan kelanjutan pertumbuhan.

Pada perdagangan Kamis ini, potensi koreksi jangka pendek masih berpeluang terjadi, meskipun kemudian akan cenderung dimanfaatkan melakukan pembelian terutama di sejumlah saham unggulan.

Pergerakan IHSG akan dibayangi dengan pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah. Di tengah banyak harga saham sektoral terutama lapis pertama yang sudah tinggi, pasar akan lebih banyak menyasar saham-saham lapis dua memafaatkan sejumlah isu individual terutama antisipasi rilis laba 2014.

Kenaikan harga minyak mentah akan memberikan sentimen temporer atas saham berbasiskan komoditas. “IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 5.425 hingga 5.475,” ungkap dia.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.425 dan support kedua di angka 5.400. Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 5.475 dan resisten kedua di posisi 5.500.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*