Kuatnya kembali rupiah melawan dollar AS pada perdagangan siang hari, semakin kuat akhiri perdagangan valas awal pekan (24/10) setelah BI hari ini melemahkan kurs referensinya. Terangkatnya kembali optimisme akan investasi di tanah air merespon kinerja pemerintahan Jokowi di tahun kedua.
Bertambahnya kekuatan rupiah melawan dollar membuat aliran modal asing masuk bursa lebih deras daripada aksi jual saham yang dilakukan investor asing, sehingga terbentuk net buy asing sebesar Rp1 triliun lebih. Besaran modal asing yang masuk cukup besar ini akhirnya turut angkat IHSG yang naik 0,2%.
Lihat: IHSG Awal Pekan Ditutup Kuat Oleh Mantapnya Laju Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,23% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13012/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13046/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13047 dari perdagangan sebelumnya di 13020, demikian kurs transaksi antar bank juga diangkat ke 13112 dari perdagangan sebelumnya 13085.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif meskipun kekuatan dollar AS naik kembali hingga akhir perdagangan sesi Amerika malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind