Mengakhiri perdagangan pasar valas awal bulan Maret hari Rabu (1/1), pergerakan rupiah yang negatif sejak awal perdagangan masih berada di zona merah oleh kuatnya tekanan rally dollar AS terhadap banyak mata uang dunia termasuk kawasan Asia. Selain itu usaha rupiah melanjutkan kekuatan perdagangan sebelumnya terganjal pelemahan kurs referensi BI hari ini.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Awal Maret Bergerak Rally
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,19% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13363/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13363/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Posisi lemahnya rupiah terhadap dollar AS memberikan sentimen bagi investor asing memperbanyak penarikan dana cukup besar dari bursa saham sehingga terbentuk net sell sebesar Rp346 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut memberi hambatan bagi IHSG untuk rebound yang ditutup anjlok 0,4%.
Lihat: IHSG 1 Maret Ditutup Lemah Tertekan Pelemahan Rupiah
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi pergerakan dollar AS yang lemah di akhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind