Rupiah Anjlok, Jangan Kambinghitamkan Eksternal

INILAHCOM, Jakarta – Perkembangan nilai tukar rupiah yang terus merosot di atas Rp14 ribu per dolar AS, jangan lagi dinilai dengan faktor global yang menjadi biang keladi tunggal.

Ekonom Indef, Enny Sri Hartati meminta pemerintah berhenti mengambinghitamkan faktor global. “Makanya pemerintah mudah kambinghitamkan eksternal, ” kata dia di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Menurut dia, rupiah melemah ada tangan kotor dalam negeri yang berperan memperkeruh nilai tukar Rupiah. Ia menyebutkan serapan belanja modal lemah salah satu penyumbang pelemahan ini.

“Pertumbuhan ekonomi anjlok, fiskal penyebabnya. Pemerintah lambat belanja, kok jadi menyalahkan eksternal,” kata dia.

Selain itu, ia menyoroti naiknya harga daging sapi Rp140 ribu per kg dan harga daging ayam demikian. “Sederhana harga daging sapi tembus Rp140 ribu karena pemerintah enggak mampu intervensi feedlotter untuk potong sapi di rumah pemotongan hewan,” katanya.

Ia menjelaskan, kejadian ini merupakan peringatan keras bagi pemerintah untuk mengambil sikap tegas membenahi nilai tukar supaya tidak mempengaruhi industri dalam negeri. Apalagi harga komoditas jatuh. “Warning, jangan remehkan persoalan. Pemutusan Hubungan Kerja bisa banyak dilakukan, ” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*