Rubel Rusia Melemah, Perusahan Minyak Ini Malah Untung Besar

Selasa, 11 Agustus 2015, 15:58 WIB

corbis

Gazprom, perusahaan gas negara Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Perusahaan minyak dan gas alam terbesar Rusia, Gazprom mengumumkan adanya peningkatan tajam terhadap laba mereka sejak awal tahun ini. Melemahnya nilai rubel (mata uang rusia) terhadap dolar disebut menjadi faktor utama terjadinya peningkatan profit untuk perusahaan yang berkantor pusat di Moskow itu.

Seperti dilansir BBC, Senin (10/8) pada tiga bulan pertama di awal tahun, Gazprom telah meraup laba bersih sekitar 5,9 miliar Amerika, naik 71 persen dari tahun sebelumnya. Total penjualan pun naik enam persen menjadi 1,65 triliun rubel.

Untuk diketahui Gazprom menjual minyak dan gas alam dalam mata uang dolar Amerika, sehingga saat rubel lemah artinya ada kenaikan harga. Melemahya rubel juga membantu menyeimbangkan terhadap volume penjualan yang menurun sekitar 10 persen.

Menurunnya penjualan lantaran sanksi yang dikenakan Barat atas tindakan Rusia di Ukraina. Sementara, dengan harga minyak yang kembali berada di bawah yakni 50 dolar per barel banyak pengamat melihat Gazprom akan  mengelami kelesuan di kuartal pertama pada sisa tahun ini.

Reporter : C03
Redaktur : Ichsan Emrald Alamsyah

Menguap adalah dari setan. Karena itu, apabila salah seorang dari kalian menguap, tutuplah serapat mungkin karena ketika salah seorang dari kalian berkata ‘huah’ (pada saat menguap), setan akan menertawakannya”. (HR Bukhari)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*