INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang tertransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (10/12/2015) sore, bergerak menguat sebesar 55 poin. Rupiah menjadi Rp13.960 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.015 per dolar AS.
Ekonom Senior Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy di Jakarta mengatakan bahwa tekanan nilai tukar rupiah mereda terdukung beberapa faktor, diantaranya harapan pasar terhadap normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat secara gradual.
“Diharapkan kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed fund rate) tidak lebih tinggi dari perkiraan, diperkirakan suku bunga AS tidak lebih dari 1 persen,” jelas Leo.
Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia yang juga sedang dalam posisi lebih baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi menambah sentimen positif bagi mata uang domestik. “Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat ke 5 persen pada 2016. lebih tinggi dari proyeksi 4,7 persen pada tahun ini. Proyeksi itu seiring dengan pengeluaran infrastruktur pemerintah yang diperkirakan naik dibandingkan tahun 2015,” tegas dia.
Ia mengatakan bahwa deregulasi pemerintah untuk mengatasi hambatan institusional dan pengenalan kebijakan-kebijakan yang bussiness friendly juga akan menciptakan kondisi yang lebih kondusif dalam mendorong investasi swasta.
Meskipun demikian, menurut dia, masih terdapat sejumlah faktor risiko seperti pelebaran defisit neraca berjalan ke 2,4 persen dari produk domestik bruto (PDB) dari 2 persen pada tahun ini, rendahnya harga komoditas, dan kemungkinan berlanjutnya devaluasi lanjutan mata uang yuan China.
Selain itu, ia menambahkan bahwa meski tahun depan ada harapan positif namun faktor risiko tetap masih membayangi salah satunya kemampuan realisasi anggaran pemerintah baik dari sisi penerimaan dan belanja negara pada tahun depan.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rabu (10/12/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.954 dibandingkan Selasa (08/12/2015) di posisi Rp13.853 per dolar AS. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind