Rp13.896, Rupiah Menguat 68 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang tertransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (21/01/2016) pagi bergerak menguat sebesar 68 poin. Rupiah menjadi Rp13.896 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.964 per dolar AS.

“Harapan fundamental ekonomi nasional yang positif pada tahun ini masih menjadi salah satu penopang mata uang rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar AS,” tegas Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Kendati demikian, menurut Reza Priyambada, penguatan nilai tukar rupiah saat ini masih cenderung terbatas mengingat harga minyak mentah dunia yang masih berada dalam tren penurunan.

“Penurunan rupiah masih dapat dimungkinkan kembali terjadi jika tidak ada intervensi dari otoritas moneter terhadap rupiah di pasar uang domestik, sentimen negatif eksternal masih cukup kuat,” kata dia.

Sementara itu, analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo menambahkan bahwa pengaruh dari China dan Amerika Serikat masih menjadi salah satu penahan laju nilai tukar rupiah untuk bergerak menguat lebih tinggi.

Bayu Purnomo memaparkan bahwa prediksi ekonomi China, yang masih melambat akibat dana anggaran belanja modalnya yang terkoreksi akan mengganggu pertumbuhannya. Situasi itu, memicu arus modal di negara-negara berkembang akan cenderung keluar sehingga menekan mata uangnya.

Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang masih akan berada dalam tren penurunan juga dinilai masih membayangi laju perekonomian di negara-negara berkembang lainnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*