Rp13.880, Rupiah Menguat 5 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang tertransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, bergerak menguat sebesar lima poin. Rupiah menjadi Rp13.880 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.885 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar AS meski terbatas, pelaku pasar cenderung masih ‘wait and see’ terhadap hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang sedianya akan dirilis pada Kamis (27/1) waktu setempat,” jelas Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (27/01/2016).

Ia menambahkan bahwa rilis FOMC itu akan menjadi petunjuk bagi pelaku pasar uang global, termasuk di dalam negeri. Jika pernyataan bank sentral AS (The Fed) mengacu kepada tren turun harga minyak mentah dunia dan gejolak di pasar keuangan maka diproyeksikan sikap The Fed akan dovish terhadap rencananya untuk menaikan suku bunga acuannya.

“Sikap The Fed yang dovish dapat memberikan tekanan jual lebih lanjut terhadap dolar AS,” jelas dia.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa dolar AS cenderung mengalami tekanan menyusul sinyal pemangkasan produksi minyak mentah dunia, situasi itu telah mendorong harga minyak menguat.

“Permintaan terhadap aset berisiko cenderung meningkat setelah adanya sinyal pemangkasan produksi minyak global,” papar dia.

Ia mengemukakan bahwa pejabat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan industri Rusia dikabarkan melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan melakukan upaya bersama dalam mengatasi berlimpahnya pasokan minyak di pasar.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rabu (27/01/2016) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.871 dibandingkan hari sebelumnya (26/1) Rp13.904. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*