Rp13.335, Rupiah Melemah 9 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (26/06/2015) pagi bergerak melemah tipis sebesar sembilan poin. Rupiah menjadi Rp13.335 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.326 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat (26/06/2015) mengatakan bahwa belum adanya titik temu dalam penyelesaian utang Yunani yang akan jatuh tempo masih membebani laju mata uang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Rangga Cipta menambahkan, adanya tambahan persyaratan dari Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam proposal permintaan utang Yunani membuat kesepakatan tertunda sehingga membuat pasar global semakin khawatir menjelang waktu jatuh tempo di akhir bulan ini.

“Dengan kondisi yang belum ada kepastian itu maka permintaan dolar AS oleh pemodal akan terus meningkat di kawasan Asia,” jelas dia.

Selain kekhawatiran terhadap situasi di Yunani, ia mengatakan pelaku pasar keuangan di dalam negeri juga dicemaskan oleh potensi inflasi Juni yang tinggi sehingga menekan harga surat utang negara (SUN) serta mata uang rupiah.

“Adanya potensi inflasi maka akan mempengaruhi daya beli masyarakat, kondisi itu dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” kata doa.

Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa pada awal bulan Juli 2015 ini sedianya akan diumumkan data inflasi bulan Juni oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pasar memproyeksikan, Juni akan kembali mencatatkan inflasi.

“Secara historis, bulan puasa dan Lebaran memang cenderung menyumbang inflasi yang cukup tinggi,” kata dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*