INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (08/04/2015) sore, bergerak menguat 34 poin. Rupiah menjadi Rp12.953 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.987 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu ()8/04/2015) mengatakan rupiah masih berada di area positif menyusul kuatnya ekspektasi terhadap cadangan devisa periode Maret yang akan dirilis pada pekan ini.
“Cadangan devisa per Februari 2015 sebesar 115,52 miliar dolar AS, angka itu terus meningkat seiring dengan neraca modal dan perdagangan Indonesia yang cenderung mengalami surplus,” ujar Rully.
Di sisi lain, ia menambahkan masih mengalirnya dana asing ke pasar surat utang atau obligasi domestik menambah sentimen positif bagi mata uang rupiah. Pada lelang empat seri Surat Utang Negara beberapa waktu lalu, terang dia, pemerintah menyerap dana sebesar Rp10 triliun untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp15,1 triliun.
“Lelang itu mencapai target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp10 triliun,” kata dia.
Melihat faktor itu, ia menyakini bahwa ruang penguatan rupiah masih terbuka ke depannya meski dibayangi oleh kebutuhan dolar AS yang akan tinggi pada kuartal II 2015 menyusul akan adanya jadwal pembagian dividen. “Pada saat pembagian dividen biasanya akan ada arus dana yang keluar, situasi itu akan mendorong kebutuhan dolar AS meningkat, namun sentimen itu dapat diimbangi oleh fundamental ekonomi Indonesia yang positif,” tutur dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Rabu (08/04/2015) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.002 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (7/4) pada posisi Rp12.982 per dolar AS. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind