Rp12.825, Rupiah Melemah 64 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (18/02/015) sore, bergerak melemah sebesar 64 poin. Rupiah menjadi Rp12.825 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.761 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) membuat investasi jangka pendek di Indonesia keluar, sehingga membuat nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar AS.

“Penurunan BI rate itu mendorong pengalihan dana, investor kembali mencari imbal hasil yang lebih tinggi,” ujar Lukman.

Kendati demikian, menurut dia, dengan fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat akan kembali menarik minat investor asing untuk kembali masuk ke dalam negeri. “Ada investor yang berorientasi jangka pendek dan panjang, saat ini investor jangka pendek sedang menyesuaikan portofolionya setelah pemangkasan BI rate, namun perekonomian domestik yang kuat masih menjadi sentimen positif bagi rupiah ke depan,” jelas dia.

Ia menambahkan bahwa penurunan BI rate itu juga nantinya akan mendorong ekonomi Indonesia dalam jangka panjang seiring proyeksi peningkatan konsumsi di sektor mikro.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa pelemahan rupiah juga dipicu dari antisipasi pelaku pasar uang terhadap notulen rapat moneter Bank Sentral AS (Fed).

“Pasar mencari indikasi soal potensi kenaikan suku bunga AS ke depannya. Jika the Fed mengindikasikan akan melanjutkan rencana kenaikan suku bunga akan mendorong dolar AS kembali melanjutkan peningkatannya,” papar dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu (18/2) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.804 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (17/02/2015) di posisi Rp12.757 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*