Ron Paul: AS Terancam Alami Krisis Terburuk

INILAHCOM, Washington Ron Paul, mantan calon presiden AS dan anggota Kongres, meramalkan Paman Sam akan mengalami keruntuhan ekonomi terbesar dalam sejarah.

Berbicara kepada Russia Today, pendiri Ron Paul Institute for Peace and Prosperity itu mengatakan kebangkrutan Lehman Brothers bank investasi terbesar keempat di AS September 2008 memicu krisis internasional dan dianggap oleh banyak ekonomi sebagai krisis keuangan terburuk sejak Great Depression 1930.

Krisis itu, menurut Ron Paul, memainkan peran penting dalam penurunan aktivitas ekonomi global 2008-2012, dan krisis utang di Eropa yang berlangsung sampai saat ini.

Efek Krisis 2008 juga masih dirasakan di AS dan seluruh dunia. Ini diperkuat dengan laporan Atlanta Federal Reserve GDPNowbahwa ekonomi AS hanya akan tumbuh 0,9 persen pada kuartal ketiga tahun ini.

“Ini hanyalah awal dari penurunan, belum ada sesuatu yang benar-benar terjadi,” kata Ron Paul. “Semuanya mengarah ke negatif karena nilaiuang yang menggelembung di setiap tempat. Dari pasar saham, properti, hingga biaya pendidikan.”

Penggelembungan ini, katanya, yang menjadi masalah. “Saya tidak melihat jalankeluar yang mudah. Saya pikir pasar akan turun drastisketika Anda menyadari betapa seriusnya masalah ini,” demikian Ron Paul.

Sebenarnya, masih menurut Ron Paul, AS lebih beruntung dibanding negara lain di seluruh dunia. Namun, AS juga dalam masalah karena dunia tidak pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Dunia mendukung mata uang kertas dan punya utang menggunung, dengan dolar sebagai cadangan devisa.

“Ini penggelembungan uang terbesar yang pernah ada, sehingga akan menjadi kejatuhan ekonomi terbesar dalam sejarah. Tapi kita tidak tahukapan itu akan terjadi,”kata Ron Paul.

Paul berpendapat bahwa industri militer dan Federal Reserve bertanggung jawab terhadap banyak kesulitan yang melanda AS. Ia juga melihat masalah mendasar ekonomi AS adalah system perbankan yang terpusat, yang dikenal sebagai Federal Reserve atau The Fed, karena tidak berfungsi dalam ekonomi pasar riil.

“Dalam ekonomi pasar bebas yang benar, Anda harus memiliki orang-orang yang benar-bemar bekerja, melakukan apa yang mereka bisa untuk hidup dan kemudian menyimpan uang, dan itulah yang mendikte suku bunga dan mengatakan kepada pengusaha apa yang harus mereka lakukan,” ujar politisi veteran itu. “Nah, itu tidak lagi bekerja saat ini.”

Ron Paul juga mengatakan yang disebut modal selalu berasal dari The Fed. Tidak tahu bagaimana The Fed mengambil dari mana. Akibatnya, kata Ron Paul, semuanya akan menguap pada saatnya nanti.

“Ketika negara sangat kaya, dan mata uang sangat kuat, mungkin tidak masalah,” ujar Ron Paul. “Namun akhirnya masyarakat tidak mempercayai pemerintah. Mereka tidak membayar bunga, dan perusahaan tenggelam dalam utang karena meminjam uang secara gratis dan membeli saham.”

“Ini semua dibuat-buat, dan akan berantakan,” kata Paul.

Semua ini, masih menurut Paul, tidak ada hubungannya dengan kebebasan dan pasar bebas. Yang pasti, semakin cepat kita menyadarinya, seharusnya semakin cepat kita melihat masalah serius yang diakibatkan system The Fed.

Pemerintahan Obama telah memberikan kekuatan baru pada Federal Reserve untuk mengawasi sistem keuangan dan meregulasinya, tapi Ron Paul percaya bahwa harus ada transparansi di sisi pemerintah.

Pada tahun 1983, Republik Texas mengusulkan undang-undang untuk mengaudit Federal Reserve, tetapi gagal karena pada saat itu tidak mendapatkan banyak dukungan. Namun, pada bulan September 2014, Kongres menyetujui undang-undang yang sama dan menugaskan otorisasi Government Accountability Office (GAO) untuk mengaudit para dewan Federal Reserve.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*