Risiko Pasar Naik, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi masih berada dalam tekanan negatif untuk menguji support 4.375. Inilah rekomendasi tujuh saham.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, risiko pasar global meningkat karena kekhawatiran perlambatan ekonomi China.

“Risiko pasar yang cenderung meningkat juga dipicu tren penguatan dolar AS yang berdampak buruk bagi rupiah akan mendominasi sentimen pasar pada perdagangan akhir pekan ini,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Penguatan dolar AS juga telah menekan harga sejumlah komoditas primer yang berakibat buruk bagi saham pertambangan, energi, dan perkebunan. “Pergerakan IHSG hari ini juga akan dipengaruhi data awal aktivitas manufaktur China,” tuturnya.

IHSG diperkirakan David akan kembali tertekan dan menguji support di 4.375.“Secara teknikal, support pertama berada di 4.410 dan support  kedua di 4.375. Di sisi lain, resistance pertama berada di angka 4.480 dan resistance kedua di level 4.510,” ujarnya.

Kemarin, tekanan jual kembali mendominasi perdagangan saham dalam volume dan nilai transaksi yang relatif tipis. IHSG kembali terkoreksi 42,331 poin (0,94%) tutup di 4.441,911. “Ini merupakan koreksi dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut,” tuturnya.

Sepanjang tahun ini hingga kemarin IHSG telah anjlok 15%. Koreksi terutama dipicu sentimen negatif emerging market menyusul berlanjutnya arus dana keluar dari pasar keuangan emerging market.

“Kekhawatiran pasar terutama dipicu suramnya prospek perekonomian di kawasan emerging market setelah China melakukan langkah drastis mendevaluasi mata uang Yuan pekan lalu,” ungkap dia.

Di sisi lain, lanjut dia, terjadi fenomena repatriasi dolar menyusul spekulasi kenaikan tingkat bunga The Fed menjelang akhir tahun. Kedua,isu global tersebut telah berdampak buruk bagi rupiah dan IHSG.

Dari domestik, perekonomian juga mengalami perlambatan akibat kebijakan uang ketat Bank Indonesia (BI). Sementara bursa global tadi malam ikut terdampak kedua isu global tersebut. Tekanan jual mendominasi seluruh bursa utama global.

Indeks Eurostoxx di kawasan Euro terkoreksi hingga 2,21% di 3.353,48. Di Wall Street indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA)dan S&P masing-masing koreksi 2,06% dan 2,11% tutup di 16.990,69 dan 2.035,73.

Ini merupakan koreksi terbesar sejak Februari 2014. Perekonomian AS yang terus membaik kembali meningkatkan spekulasi kenaikan tingkat bunga The Fed dalam waktu dekat.

Kemarin data ekonomi seperti penjualan rumah Juli di AS naik melampaui estimasi mencapai 5,59 juta unit dari 5,45 juta unit angka perkiraan sebelumnya.Aktivitas manufaktur menunjukkan pertumbuhan tercermin dari indeks Phily Fed Manufacturing Agustus naik ke 8,3 di atas estimasi 6,9.

Di atas semau itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*