Rights Issue WIKA Bakal Segarkan Likuiditas

INILAHCOM, Jakarta-Ekspansi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)  yang dananya  akan dibiayai dari rights issue potensial meningkatkan  likuiditas. WIKA akan memperoleh dana sekitar Rp6,14 triliun dari penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

“Rights issue merupakan hal yang positif bagi WIKA. Aksi korporasi ini akan memberikan dana segar yang nantinya bisa digunakan untuk membiayai ekspansi usahanya,” ujar Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Senin (7/11/2016).

Ia menjelaskan, selain mendapat dana segar, rights issue tersebut berpotensi menaikkan likuiditas perdagangan sahamnya karena jumlah saham beredarnya akan meningkat dari saat ini sebanyak 6,15 miliar saham. Struktur modalnya juga akan semakin kuat.

Menurut dia, Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 2,80 miliar saham baru atau maksimal 31,45% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Setiap pemegang 80.000 saham lama berhak memperoleh sebanyak 36.697 HMETD, dimana setiap satu HMETD berhak membeli satu saham baru seharga Rp 2.180 per saham.

Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer). Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 22 Agustus lalu. Periode perdagangan HMETD akan dilaksanakan pada 17-23 November 2016.

Dana rights issue akan digunakan untuk merealisasikan proyek—proyek infrastruktur strategis yang menjadi prioritas pemerintah antara lain Pembangunan Jalan Tol Soreang—Pasir Koja, jalan tol Manado—Bitung, jalan tol Balikpapan—Samarinda, PLTU Banten 2×1.000 MW, PLTU Aceh 2×200 MW, Water Treatment Plant (WTP) Jatiluhur 5.000 1/detik dan pembangunan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Hingga kuartal III-2016, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 9,34 triliun, naik sekitar 15,4% yoy. Naiknya pendapatan menopang pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 11,8% yoy menjadi Rp 470,79 miliar.

Selain dari kenaikan pendapatan, naiknya laba bersih juga didukung oleh kenaikan laba pada ventura bersama dari sebesar Rp 177,95 miliar menjadi Rp 180,13 miliar dan perolehan pendapatan lain-lain sebesar Rp 45,41 miliar dari sebelumnya beban lain-lain Rp 46,94 miliar. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*