Recovery Emas masih tersendat sedangkan Minyak rawan tertekan lagi

Recovery Emas masih tersendat sedangkan Minyak rawan tertekan lagi

Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas  mencoba merangkak naik kembali, namun dengan meredupnya ketegangan di Ukraina serta menurunnya permintaan emas fisik dari China telah membuat emas masih berat melampaui level tertinggi sebelumnya. Untuk sementara ini pasar sedikit mengabaikan situasi politik di Ukraina yang masih terjadi dialog antara pihak yang bertikai, fokus pasar malam ini ke indikator data ekonomi AS yang ada korelasinya dengan kebijakan Fed berikutnya. Para investor juga masih akan menantikan hasil data payroll Amerika besok hari dengan prediksi akan membaik.

Dalam dua hari terakhir ini tensi  politik di Ukraina sedikit mereda setelah ditariknya pasukan Rusia dari wilayah konflik dan  lebih mengedepankan penyelesaian dengan dialog antara diplomat Amerika dan Rusia  yang bertemu di Paris dimana pada kesempatan tersebut akan mencari solusi dalam mengatasi perbedaan pandangan mengenai krisis politik di Ukraina. Meredanya ketegangan politik telah meredupkan sentimen safe haven currency dimana para investor kembali menekan mata uang yen. Isu saat ini kembali ke rencana kebijakan moneter Federal Reserve dengan prediksi akan kembali mengurangi stimulusnya pada rapat Fed tanggal 18-19 Maret ini. Data ketengakerjaan Amerika akan menjadi faktor penting sebagai salah satu instrumen keputusan Federal Reserve selanjutnya.

Harga minyak dunia kembali terpuruk sebagai imbas dari laporan badan energi Amerika yang telah mengumumkan tentang melimpahnya cadangan minyak di Amerika saat ini. Produksi minyak AS meningkat menjadi 8.08 juta barel per hari, namun kenaikan minyak ini masih dibayangi oleh dinginnya cuaca di AMerika saat ini yang bisa mendorong harga minyak bangkit lagi dari keterpurukannya. Hasil mnegecewakan dari data AS yang telah dirilis sebelumnya masih bisa berperan mempengaruhi tren pergerakan minyak dunia.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan baik emas masupun minyak masih rentan tergelincir kembali karena meredupnya gejolak politik di Eropa telah memudarkan sentimen safe haven terhadap emas, melambatknya ekonomi China bisa juga berperan memudarkan si kuning ini. Sedangkan  pergerakan minyak masih  bargantung dari faktor melimpahnya cadangan minyak di AS akan berperan dominan menekan harga minyak pada perdagangan selanjutnya.


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*