RBA Pertahankan Suku Bunga 1,5 Persen; Sinyalkan Penurunan PDB Q1

Bank sentral Australia pada hari Selasa (06/06) mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah 1,5 persen, dan menunjukkan pelemahan pertumbuhan pada kuartal yang berakhir pada bulan Maret.

Tingkat suku bunga di negara tersebut berada di titik terendah sepanjang waktu 1,5 persen sejak Agustus tahun lalu.

Australia dijadwalkan untuk merilis data PDB pada hari Rabu, yang menurut ekonom bisa lebih lemah dari yang diperkirakan setelah kekecewaan dalam angka current account saat ini.

“Pertumbuhan PDB per tahun diperkirakan akan melambat pada kuartal Maret, mencerminkan variasi kuartal ke kuartal di angka pertumbuhan. Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan sedikit ke atas 3 persen, “demikian Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir CNBC.

Bank sentral mengatakan bahwa lingkungan global terus meningkat dan perbaikan telah dilakukan pada ekonomi domestik. Secara khusus, di pasar perumahan, RBA mengatakan langkah-langkah pengawasan baru-baru ini harus membantu mengatasi risiko yang terkait dengan tingkat hutang yang tinggi dan meningkat.

Sebelumnya pada hari Selasa, Biro Statistik Australia mengatakan bahwa defisit akun negara saat ini paling lambat terjadi pada lebih dari 15 tahun pada kuartal pertama tahun 2017. Namun, 3,1 miliar dolar Australia ($ 2,31 miliar) masih menjadi kekecewaan karena investor berharap untuk sebuah surplus.

Ekonom mengatakan data terbaru tidak menjadi pertanda baik bagi angka PDB negara tersebut pada hari Rabu.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*