Rally USD tahun ini tidak setajam tahun 2014

JAKARTA. Pergerakan mata uang dollar AS cenderung menguat sejak awal tahun. Faktor utama pendorong kenaikan USD tahun ini adalah spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.

Mengutip Bloomberg, Rabu (30/12) pukul 18.32 WIB, indeks dollar AS menguat tipis 0,17% ke level 98,268. Sepanjang tahun ini indeks USD telah menanjak 8,86%.

Indeks dollar AS mencatat level tertinggi pada 13 Maret 2015. Agus Chandra, Research dan Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, di bulan Maret The Fed pertama kali memberi pernyataan untuk menaikkan suku bunga tahun ini. “Untuk pertama kalinya The Fed melepas kata – kata ‘bersabar’ dan mulai yakin dengan kenaikan suku bunga,” ungkapnya.

Setelah itu, USD kembali turun seiring dengan data-data ekonomi AS yang tidak sesuai harapan. Hal ini kembali melunturkan optimisme kenaikan suku bunga The Fed. Koreksi USD terjadi sekitar bulan April, Juni, dan Agustus 2015. Di samping data ekonomi AS yang memburuk, kemungkinan koreksi USD lantaran pasar mulai jenuh beli.

Rally the greenback tahun ini pun tidak setajam tahun 2014. Di tahun ini pergerakan USD cenderung tertahan di atas 92,00. Berbeda dengan tahun lalu dimana pergerakan index dollar AS berada di kisaran 72,00 – 95,00. “Kemungkinan sentimen sudah bisa diantisipasi pasar,” lanjut Agus.

Menjelang rapat The Fed akhir tahun USD kembali rally hingga di atas 100,00. Didukung data ekonomi AS kuartal III-2015 mulai dari tingkat inflasi, data pekerja hingga pertumbuhan ekonomi yang semakin positif, optimisme kenaikan suku bunga The Fed pun semakin kuat.

Lalu devaluasi yuan oleh China serta turunnya harga minyak mentah dunia menambah tenaga pada dollar AS. Sejak September hingga November, Indeks USD terus menanjak dan kembali mencapai level 100 pada akhir November 2015.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*