Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Kamis(7/1), harga emas dan perak terpantau lanjutkan kenaikan dengan diperdagangkan lebih tinggi setelah berhasil membukukan hasil yang gemilang di sesi sebelumnya.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Februari terpantau naik 0.63% di level $1.098.80 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Maret terpantau naik 0.64% di level $14.065 per troy ounce.
Harga emas terus mencoba lanjutkan kenaikan setelah berhasil mencatat hasil yang gemilang di sesi sebelumnya. Faktor yang mendorong kenaikan tersebut telah dipengaruhi meningkatnya nilai safe haven karena investor mencari perlindungan terkait Korea Utara yang mengatakan telah melakukan uji coba nuklir dan ketegangan geopolitik antara Arab Saudi dan Iran.
Dukungan yang juga mendorong kenaikan bagi harga emas telah muncul ketika sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Institute for Supply Management menyebutkan bahwa PMI Non-Manufaktur AS mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 55.3 di bulan Desember dari 55.9 di bulan November.
Meski demikian, kenaikan yang dialami oleh harga emas sempat dibatasi akibat sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Automatic Data Processing menyebutkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan sebanyak 257K di bulan Desember.
Selang 15 menit kemudian, sebuah data yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa defisit neraca perdagangan AS mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -42.4B di bulan November. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind