INILAHCOM, Jakarta – PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) menjelaskan akan menerbitkan sebanyak 789.472.323 saham baru atau sebesar 45,74% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Nilai nominal saham baru tersebut Rp100 per saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan lalu. Dalam sekma PMHMETD II ini, setiap pemegang 121 saham lama yang namanya terdaftar sebagai pemegang saham perseroan pada 10 Januari 2017 berhak atas 102 HMETD.
Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru pada pelaksanaan harga sebesar Rp720 per saham. Namun harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Perseroan mengharapkan dana segar dalam PMHMETD II sebesar Rp568.420.072.560. Jika HMETD diberikan kepada pemegangnya tidak dilaksanakan hingga pada tanggal terakhir pelaksanaan HMETD tersebut akan dilaksanakan oleh pembeli siaga.
Seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI. Saham baru hasil PMHMETD II memiliki hak yang sama.
PT Multi Karya Sejati )MKS) selaku pemegang saham pengendali perseroan akan dilaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PMHMETD II yaitu sejumlah 69.243.247 saham baru. Jumlah itu menjadi hak PT MKS sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya yang ada pada perseroan saat ini.
Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa Saham hasil pelaksanaan HMETD, maka seluruh sisa Saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut wajib dibeli oleh Pembeli Siaga yaitu MKS dan TAEL Two Partners Ltd. PT MKS akan bertindak selaku Pembeli Siaga dengan bagian sebanyak-banyaknya 164.673.520 saham baru yang tidak diambil pemegang HMETD porsi publik sebagaimana dimaksud didalam Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Untuk
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II Perseroan.
Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari RUPSLB perseroan pada 10 Mei 2016. Keputusannya menyetujui untuk menerbitkan sebanyak-sebanyaknya 2.400.000.000 Saham Baru.
Perseroan bergerak di bidang usaha pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi dan peternakan. Sekar Bumi memiliki 2 divisi usaha, yaitu hasil laut beku nilai tambah (udang, ikan, cumi-cumi, dan banyak lainnya) dan makanan olahan beku (dim sum, udang berlapis tepung roti, bakso seafood, sosis, dan banyak lainnya).
Selain itu, melalui anak usahanya, Sekar Bumi memproduksi pakan ikan, pakan udang, mete dan produk kacang lainnya. Produk-produk Sekar Bumi dipasarkan dengan berbagai merek, diantaranya SKB, Bumifood dan Mitraku.
Pada pemegang saham perseroan antara lain Berlutti Finance Limited (17,68%), Sapphira Corporation Ltd (17,31%), Malvina Investment (12,70%), BNI Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit Korporasi (11,31%), PT Multi Karya Sejati (pengendali) (8,77%), BNYM SA/NV AS Cust Of Minot Light Apac (6,78%) dan UOB Kay Hian Pte Ltd A/C Referral Client 074C (6,06%).
Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2016, Jumat (30/12/2016) di harga Rp640 per saham setelah turun 7,2 persen. Dalam setahun terakhir, harga terendah saham SKBM di Rp480 per saham pada penutupan perdagangan 17 Maret 2016. Sementara harga tertinggi saham SKBM di Rp945 per saham pada penutupan 19 Februari 2016.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind