PT Austindo Nusantara Akhirnya Catat Laba 9,1 Jt

INILAHCOM, Jakarta – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menjelaskan pada 2016 mengalami kenaikan pendapatan hingga 6,7% menjadi US$134,4 juta per 31 Desember 2016 dari US$126 juta di tahun 2015.

Kenaikan tersebut merupakan dampak dari tingginya harga jual rata-rata CPO dan inti sawit atau palm kernel (PK). Perseroan juga menikmati manfaat dari uapya membatasi turunnya produksi akibat El Nino. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (8/3/2017).

Pendapatan bersih mengalami peningkatan menjadi US$9,2 juta dari kerugian di 2015 sebesar US$8,4 juta. Perseroan juga mencatat EBITDA naik 49 persen menjadi US$35,3 juta. Laba sebelum pajak menjadi US$19,3 juta dari US$558.000.

Walaupun pendapatan meningkat hanya sebesar 6,7% dari 2015, laba bersih  dan  EBITDA meningkat lebih signifikan daripada pendapatan kami sebagai hasil dari pengelolaan kegiatan operasional dan keuangan yang hati-hati. Pada periode ini perseroan berhasil mencatat laba bersih menjadi US$9,1 juta dari rugi bersih US$8,3 juta.

Di bulan Desember 2016, perseroan memiliki lajur  pertama  Pabrik  Kelapa  Sawit (PKS) di Kalimantan Barat, menyusul berhasilnya uji coba  sejak  bulan  Oktober 2016. PKS tersebut dirancang dengan kapasitas 2 lajur  masing-masing 45 ton per jam (tpj). Seluruh hasil panen perkebunan Kalimantan Barat saat ini di proses di pabrik yang baru.

Penjualan CPO dan PK menyumbang sebesar US$126,8 juta atau 94,3% dari jumlah pendapatan kami, suatu peningkatan dari US$114,6 juta atau 91,0% dari jumlah pendapatan kami di 2015.  

Segmen energi terbarukan menyumbang sebesar US$6,4 juta  di  2016,  meningkat  dari  US$6,1 juta di 2015. Sedangkan sumbangan dari penjualan tembakau terhadap jumlah pendapatan hanya 0,8%, suatu penurunan dari  4,1%  di 2015 yang berarti sejalan dengan strategi untuk keluar dari bisnis  tembakau secara bertahap dan beralih ke produk tanaman yang  bernilai  lebih tinggi, yang meliputi edamame.  

ANJT merupakan emiten bidang perdagangan dan jasa umum, pengoperasian perkebunan, pengelohan dan perdagangan produk kelapa sawit secara langsung. ANJT berhak juga untuk, antara lain, mendapatkan kesempatan usaha dan berinvestasi. Saat ini, ANJT memberikan jasa manajemen dan beroperasi sebagai perusahaan induk dari entitas anak dan asosiasi yang beroperasi dalam industri agribisnis yaitu perkebunan kelapa sawit, pengolahan sagu, dan pengolahan tembakau serta energi terbarukan.

Para pemegang saham ANJT di atas 5 persen antara lain PT Memimpin Dengan Nurani (pengendali) (40,85%) dan PT Austindo Kencana Jaya (pengendali) (40,85%). Adapun pemegang saham pengendali lain yang memiliki jumlah kepemilikan di bawah 5%, yakni: George Santosa Tahija (4,74%), Sjakon George Tahija (4,74%) dan Yayasan Tahija (1.500 lembar saham).

Saham ANJIT hari ini di buka di harga Rp1.885 per saham.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*