Profit Taking Pasca Laporan Kinerja Q1-2017 Masih Mendera ADRO

Pergerakan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang tertekan kuat sejak akhir pekan lalu hingga anjlok ke posisi terburuk dalam 1,5 bulan awal pekan ini, masih menunjukkan pergerakan yang negatif pada perdagangan hari Rabu (3/5). Profit taking masih terus mendera ADRO sejak bergerak kuat pasca laporan kinerja keuangan Q1-2017 yang lumayan pekan lalu.

Pekan lalu ADRO melaporkan kinerja keuangannya dalam kuartal pertama tahun ini meningkat dibandingkan dengan Q1-2016. Laba bersih yang didapat ADRO sejak awal tahun hingga akhir Maret lalu sebesar US$97,1 juta sedangkan Q1-2016 hanya US$59,6 juta. Peningkatan kinerja ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan menjadi US$726,54 juta dari US$586,4 juta tahun sebelumnya.

Saham ADRO pada perdagangan bursa saham hari Rabu (3/5) dibuka kuat pada posisi 1725 dan   kemudian bergerak konsolidasi hingga mencapai posisi terendah 1720 dan tertinggi di 1750 dengan jumlah saham yang diperdagangkan  sudah mencapai 140 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADRO sebelumnya bergerak bearish  dengan indikator MA  bergerak flat  dan  indikator Stochastic bergerak turun ke dasar area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak  naik dengan  +DI yang  bergerak turun menunjukan laju ADRO  rawan koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 1700 hingga target resistance di level 1760.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmor


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*