Produksi Nikel dan Saham INCO Sedang Turun

Pergerakan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dalam perdagangan di lantai bursa akhir pekan (21/10) bergerak retreat oleh profit taking setelah perdagangan sebelumnya menguat cukup signifikan. Secara teknikal tidak ada sinyal yang mendorong saham untuk melaju, namun fundamentalnya sedang pulih.

INCO melaporkan produksi nikelnya hingga periode kuartal ketiga lalu mencapai  58.000 metrik ton nikel sedangkan target sepanjang tahun mencapai 80.000 ton. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, produksi ini turun sebesar 2%. Secara kuartalan, produksi nikel Q3 meningkat 12% dari kuartal sebelumnya.

Saham INCO mengawali perdagangan hari Jumat (20/10) dibuka dengan nilai saham yang lebih rendah  dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 2870. Saham telah anjlok 1 persen lebih dengan jumlah saham yang diperdagangkan baru mencapai 16 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INCO perdagangan sebelumnya bergerak  positif dengan   indikator MA  bergerak datar dan indikator Stochastic  konsolidasi di area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham INCO berikutnya pada kisaran support di posisi 2680 dan level resisten di 2890.

Lens Hue/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
 Editor: Jul Allens 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*