Produksi Minyak AS Gagalkan Lagi Upaya OPEC

INILAHCOM, Tokyo – Harga minyak mentah pada perdagangan sesi Asia merosot seiring peningkatan produksi minyak mentah AS dan kegagalan para produsen minyak mentah untuk memangkas produksi.
 
 Minyak mentah jenis Brent turun 10 sen ke US$56,14 per barel. Sedangkan minyak mentah WTI AS turun 2 sen ke US$53,76 per barel, seperti mengutip cnbc.com.
 
 Para pedagang mengatakan  Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya termasuk Rusia untuk memangkas pasokan sedang berupaya untuk mengurangi overhang bahan bakar global. Namun justru dibarengi dengan peningkatan produksi minyak mentah dari AS.
 
 “Pelaku pasar hiper-terfokus pada dua isu: respon shale untuk harga yang lebih tinggi dan kepatuhan OPEC,” kata Barclays Bank dalam risetnya. “Negara OPEC dan produsen global lainnya sedang fokus pada catatan mereka. Namun penentunya ada di luar,” katanya mengacu pada keraguan terhadap jalannya pemangkasan produksi minyak mentah.
 
 Riset bank asal Inggris tersebut juga memperkirakan Brent dan WTI berada dalam harga rata-rata US$53 untuk WTi dan US$55 untuk Brent pada kuartal pertama tahun ini.
 
OPEC dan produsen lainnya telah sepakat untuk mengurangi produksi oleh hampir 1,8 juta barel per hari (bph) untuk semester pertama 2017. Tujuannya untuk melawan overhang pasokan yang telah melihat antara 1 juta dan 2 juta barel per hari minyak mentah yang diproduksi lebih dari konsumsi selama dua tahun terakhir.
 
Angka produksi minyak AS, bagaimanapun, telah meningkat sekitar 500.000-8.960.000 barel per hari sejak pertengahan 2016. Angka ini mengimbangi jumlah yang signifikan dari setiap potong pasokan yang dipimpin OPEC.
 
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*