Produksi Karet Dunia Sedang Naik Namun Konsumsi Sedang Melambat

Sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh International Rubber Study Group (IRSG) menunjukkan bahwa keseimbangan saham industri karet alam global pada akhir tahun 2013, khususnya yang dari kawasan Asia Pasifik, berada dalam posisi produksi melebihi bahwa dari konsumsi sebesar 3,02 juta ton.

Ini mungkin menjadi faktor yang mengkhawatirkan bagi produsen karet alam (NR) dalam waktu dekat. Jumlah konsumsi karet dunia terus melambat tajam meski naik di kuartal 4 tahun 2013.

Rata-rata pangsa konsumsi karet tahunan total adalah 49,8 persen pada 2011-2012, sementara pada tahun 2013 sebesar 50,8 persen . Pada kuartal 4 tahun 2013, pertumbuhan negatif konsumsi karet di AS tidak mencerminkan status ekonomi makro negara itu.

Selain di AS, konsumsi karet juga melambat di negara-negara EMEA, terutama di Rusia sebesar 8,6 persen di kuartal 4 tahun 2013.

Konsumsi NR dunia meningkat di kuartal 4 2013, tetapi pada tingkat yang melambat. Tingkat perlambatan ini berada di tingkat yang lebih cepat dibandingkan dengan konsumsi karet keseluruhan.

Menggunakan data ekspor China, tingkat konsumsi karet di negara itu meningkat sebesar 22,6 persen dibandingkan dengan 18,6 persen pada kuartal 3 2013.

Produksi karet alam dunia meningkat pada tingkat yang tajam di kuartal 4 2013. Ini adalah tingkat pertumbuhan tercepat sejak kuartal 1 2010, ketika industri karet dunia memulai pemulihan dari resesi ekonomi dunia pada tahun 2008-2009

Di kuartal 4 2013, output NR Thailand adalah yang terbesar untuk setiap kuartal dalam sejarah industri NR.

Naiknya produksi NR ini terutama dilakukan untuk menanggapi naiknya permintaan impor dari China. Sejak Desember, harga spot NR terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penimbunan karet oleh dan perlambatan di bidang manufaktur China.

Sebagian besar negara maju yang masih belum pulih dan pertumbuhan yang masih bullish. Meningkatnya pasokan, permintaan yang lemah, dan margin penyulingan yang kecil telah membuat harga karet Brent Crude turun menjadi USD 106/barrel pada Januari 2014.

Konsumsi global NR terus tumbuh pada tingkat yang melambat hingga mencapai 1,4 juta ton di tahun 2013. Di antara produsen karet di kawasan Asia Pasifik, produksi karet meningkat di Thailand dan China, sementara produksi jatuh di Malaysia, India, dan Sri Lanka akibat kondisi cuaca buruk.

 

 

Rizki/Journalist/VM/VBN-rttnews
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Comments

  1. Majulah Karet Indonesia ku….

Speak Your Mind

*

*