Prediksi, rupiah tembus Rp 13.300 pekan depan

JAKARTA. Pelemahan yang terus terjadi pada nilai tukar rupiah dalam tiga hari terakhir berujung pada ambruknya rupiah di level terendah sejak 1998 silam. Tekanan internal ternyata memberi sumbangsih yang cukup besar menyeret pelemahan nilai tukar rupiah.

Di pasar spot, Jumat (5/6) nilai tukar rupiah di hadapan USD tergelincir 0,06% ke level Rp 13.290 dan dalam sepekan terakhir turun 0,49%. Begitu pun di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah terhadap USD ditutup merosot 0,33% di level Rp 13.288 di akhir pekan ini. Yang mana dalam sepekan terakhir ambruk 0,58%.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures menjelaskan bahwa faktor internal juga masih menjadi penekan utama pergerakan rupiah di pekan ini. Data inflasi bulanan yang meningkat 0,5% di bulan Mei 2015 menjadi penekan rupiah di awal pekan lalu.

Sedangkan di akhir pekan ini “Rilis data cadangan devisa Mei 2015 juga menurun dibanding bulan sebelumnya semakin menekan langkah rupiah di pekan depan,” kata Suluh. Adapun rilis data cadangan devisa Indonesia Mei 2015 tercatat hanya US$ 110, 8 miliar dari sebelumnya US$ 110,9 miliar.

Dalam pernyataan resmi Bank Indonesia Jumat (5/6) disampaikan bahwa terjadi kenaikan kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah serta penggunaan dalam rangka stabilisasi nilai rupiah.

“Ini menunjukkan bahwa permintaan USD meningkat dan diduga masih terus meningkat di pekan depan,” ujar Suluh. Pasalnya, memasuki bulan Ramadhan dan menjelang lebaran biasanya impor Indonesia juga meningkat. Ini akan diikuti oleh tingginya permintaan USD dalam negeri. Dari eksternal, pasar menanti data tenaga kerja, penjualan ritel dan PPI bulanan AS serta keberlanjutan nasib Yunani. Sehingga baik secara internal dan eksternal menjadi katalis negatif bagi pergerakan rupiah.

“Walaupun pemerintah bilang penerimaan devisa dari penerbitan sukuk global pemerintah bisa menahan penurunan lanjutan namun penurunan rupiah tidak bisa dielakkan,” kata Suluh. Berkaca pada hal ini, Suluh menduga bukan tidak mungkin pada Senin (8/6) mendatang rupiah menyentuh level psikologis baru yakni Rp 13.300.

Suluh juga menuturkan bahwa untuk menghadang tembusnya rupiah di level Rp 13.300 pada pekan depan dibutuhkan intervensi Bank Indonesia. Sebabnya, rilis data bulan Mei 2015 belum ada yang mampu menjadi katalis positif bagi rupiah untuk membalikkan keadaan dan bertahan di level Rp 13.200 an.

Editor: Yudho Winarto


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*